Kisah Sulaiman (part-2)

Kisah tentang Nabi Sulaiman a.s. dan istana yang megah, kisah Hud-Hud, perjumpaannya dengan Ratu Bilqis dari Yaman, dan sebagainya sudah tersebar luas kemana-mana. Pun ketika wafatnya yang tidak biasa, wafat dalam keadaan duduk di singgasananya dengan memegang tongkat sambil mengawasi pekerja bangsa jin yang tengah bekerja, sudah sama-sama diketahui.
 
Hanya saja, salah satu kelebihan Nabi Sulaiman yang diberikan Allah SWT, yakni mampu menundukkan bangsa jin menjadi tentara dan para pekerjanya, oleh Yahudi Kabbalah dianggap jika Sulaiman merupakan pimpinan dari dunia gelap. Sulaiman diklaim sepihak sebagai Raja Yahudi (King of Solomon) yang dengan balatentara kekuatan gelapnya—bangsa jin—akan menundukkan dunia ke bawah duli Bangsa Yahudi. Ini tentu tidak benar. Sulaiman memang yang membangun kuil untuk beribadah bagi kaum Yahudi. Segala sesuatunya sebenarnya sudah dipersiapkan oleh ayahandanya, Nabi Daud a.s.
Namun disebabkan Sulaiman mampu menundukkan bangsa jin dan bahkan memiliki pekerja dan barisan tentara dari mahluk halus ini, oleh kaum Yahudi Kabbalah yang gemar dengan segala bentuk sihir dan ritus-ritus syirik, Sulaiman dianggap sebagai raja mereka dan disebut sebagai King of Solomon. Terlebih lagi memang Nabi Sulaiman merupakan seorang raja Bani Israil yang memiliki istana megah dan indah, serta dianugerahi banyak kelebihan oleh Allah SWT.

Di masa Nabi Sulaiman hidup (985-922 SM), kaum Yahudi Kabbalah tidak berani terbuka mengatakan jika Sulaiman merupakan raja bagi mereka. Mereka juga tidak berani—atau tidak ada catatan sejarah mengenai hal ini—mengaitkan Nabi Sulaiman dengan iblis-iblis sesembahan mereka seperti Asmodei atau Asmodeus, iblis penjaga harta karun (yang dikemudian hari ditambahkan sebutannya sebagai Iblis penjaga harta karun King Solomon).

Barulah setelah wafatnya Nabi Sulaiman, mereka mengarang cerita bahwa Sulaiman merupakan raja bagi mereka dan mewariskan harta karun kerajaannya yang sangat banyak dan bernilai kepada Bani Israil. Klaim sepihak kaum Kabbalah terhadap Nabi Sulaiman a.s. tentunya sangat tidak beralasan. Dan bukan sekali dua saja mereka mengklaim hal-hal yang sebenarnya tidak ada landasan historisnya sama sekali seperti mitos yang mengatakan bahwa Tanah Palestina merupakan tanah leluhur mereka dan sebagainya. Kaum Yahudi memang dikenal dalam sejarah sebagai kaum yang banyak melakukan kerusakan di muka bumi dan juga pendusta… 
 

Source : Eramuslim Edisi-6 hal.58
Yang pengen tau lebih banyak.. Monggo di download DI SINI..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar