Kisah Anak Manusia ! (Musa vs Fir'aun)


Yang tidak disadari para konspirator adalah bahwa sebenarnya mereka tidaklah mengendalikan permainan.. terlalu banyak yang tidak bisa mereka kendalikan...


Orang berakal itu, kata ulama kita, adalah yg paling banyak memikirkan akibat dari semua kata dan tindakannya.. itu karena mereka percaya pengaturan-Nya.

Jika terkepung dalam perang kita harus cari tempat berlindung yang lebih tinggi.. tapi Allah justru menyuruh Nabi Musa ke tepi laut saat dikejar Fir'aun?? Nabi Musa mengikuti perintah itu.. dan Fir'aun makin bernafsu... ia yakin pasti dapat mangsa yg empuk... laut merah akan jadi saksi pembantaian...


Nabi Musa pasti tampak lugu dan naif di mata Fir'aun... tapi ini pengaturan Allah yg tdk disadari Fir'aun... dia pikir dia hebat dan perkasa..


Saat Fir'aun tiba di tepi laut merah.. Nabi Musa dan kaumnya sudah ada di seberang laut... karena laut terbelah... Fir'aun tdk bertanya lg kok bisa? Tak ada lg pertanyaan dlm benak Fir'aun tentang arti laut terbelah... apalagi kecurigaan bahwa itu akan jadi jebakan.. jd mereka kerja mangsa penuh nafsu. Laut merah itulah yg menutup riwayat keangkuhan Fir'aun... permulaan yg tampak naif berujung dgn tragedi yg dahsyat... itulah pengaturan Allah..

Jika saja Fir'aun berangkat lebih pagi mengejar Nabi Musa dan kaumnya, mungkin merek bisa menangkapnya sebelum sampai ke seberang laut.Tapi mereka telat..


Tahu knapa mereka telat? Karena pagi itu ayam berkokok setelah matahari terbit. Jadi Fir'aun dan pasukannya kesiangan. Jadwal ayam berkokok merubah sejarah. Hanya satu makhluk dr seluruh penghuni alam raya ini yg digunakan Allah utk mengubah jalannya sejarah. Hanya ayam. Itupun cuma jadwal berkokoknya

Seluruh makhluk di alam raya ini adalah pasukan-Nya... yg tunduk pd perintah-Nya.. itu yg tdk bisa dikendalikan manusia... tapi itu jg tidak disadarinya...


Musa berkata kepada kaumnya:"Mintalah pertolongan dr Allah dan bersabarlah, sungguh Dia akan wariskan bumi ini kepada hamba yg dikehendakiNya"..


Diantara Fir'aun dan Musa, Allah memberlakukan takdirNya: shifting of power... itulah pengaturannya... terlalu halus memang... dan tak terbaca...


Fir'aun mungkin tdk pernah membayangkan bahwa kotak kecil berisi bayi Musa yg mengapung di sungai dan merapat ke istananya adalah sebuah surat.. Itu pesan bahwa ketika ia menginstruksi pembunuhan bayi laki2..tanpa sadar ia sedang bermain dengan takdirnya sendiri... permainan baru saja dimulai..


Seharusnya Fir'aun sadar bahwa isi kotak ini mutlak masuk dalam daftar bayi yg harus dibantai... dia tdk boleh membuat pengecualian... Tp Fir'aun membuat pengecualian... bayi ini dikeluarkan dr daftar target pembunuhan... dan itulah awal dari semua bencana yg menimpanya kelak...


Pengecualian itu dibuat dengan logika yang sangat lugu dan naif... istrinyalah yang memberi ide.. bayi itu mungkin bermanfaat.. atau diangkat sebagai anak.. Kaum megaloman sprt Fir'aun biasanya menunjukkan kuasa dengan menebar kasih.. maka ia mengabulkan permintaan istrinya.. toh semua masih dalam kendali..


Dari celah jiwa itulah Allah memberlakukan kehendakNya.. sang Rasul tumbuh besar dalam istana.. dengan fasilitas istana.. perlindungan yg sempurna..


Dari waktu ke waktu bayi itu menunjukkan gelagat berbahaya.. tapi kasih sayang mengubah sikapnya.. ia melakukan "pembiaran".. semua dalam kendali


Begitulah Allah mempermainkan Fir'aun.. dimulai dgn mimpi yg menganggu pikirannya dan melahirkan kecemasan luar biasa... lalu bayi mungil itu..


Sebuah dinasti raksasa diruntuhkan dengan cara yg sangat sederhana.. dari ide2 kecil yg diselipkan Allah dalam benak Fir'aun... itulah permainannya... Permainan kecil itu hanya ingin menyampaikan pesan sejarah bahwa kendali bukanlah di tangan manusia.. termasuk atas pikiran2nya sendiri..


Para konspirator selalu ditipu oleh dendam dan megalomania, diyakinkan oleh kedigdayaannya bahwa semua kendali ada di tangan mereka.. tidak nyatanya! Sumber optimisme kita dari situ, dari fakta bahwa kendali tidaklah di tangan manusia, kendali tetap di tangan Allah.. Dia yg mengendalikan game ini!


Yang harus kita jaga agar takdir baik berpihak pada kita adalah konsistensi pd kebenaran... walaupun kita akan tampak lugu dan naif... ini permainan-Nya!


Allah yang mengontrol seluruh permainan ini karena Dia sendiri yg mengendalikan alam raya ini, termasuk ilmu tentang masa depan... jd jangan terlalu khawatir! Semua ilmu manusia tentang masa depan hanya sampai pada zhan (dugaan).. mereka bisa membaca tren.. tapi tidak mengendalikannya..



Anis Matta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar